BAGAIMANALAH agaknya sikap anda jika memiliki setimbun emas dan jutaan ringgit.
Ikutilah apa yg disabdakan oleh Rasulullah saw sebagai hadis berikut ini:
Abu Hurairah r.a berkata; bersabda Rasulullah saw "Andaikan saya mempunyai emas sebesar Gunung Uhud, nescaya saya lebih senang kalau emas itu tidak lebih dari tiga hari di tangan saya, kecuali jika saya meninggalkan sisanya utuk membayar hutang." (HR Bukhari, Muslim)
Rasanya kalau kitalah usahkan tiga hari, entahkan tiga puluh tahunlah tersimpan untuk dipusakai anak cucu kita.
Lihatlah Rasulullah saw mengajar para sahabatnya untuk bersikap 'zuhud'.
Abu Hurairah r.a berkata, bersabda Rasulullah saw: "Lihatlah orang yg dibawahmu dan jangan melihat orang yg diatasmu kerana demikian itu lebih tepat supaya kamu tidak meremehkan nikmat kurnia Allah kepadamu."
Dalam lain riwayat ada menyebut: "Jika salah satu kamu melihat kepada keduniaan (kekayaan dan benda), maka hendaklah melihat kepada yg lebih rendah daripadanya. Dalam hal dunia kami diajarkan memerhatikan orang yang lebih rendah supaya dapat menghindarkan kerisauan hati dan sifat tamak. Tetapi dalam hal akhlak dan budi serta ketaatan kepada Allah harus melihat kepada orang yang lebih taat dan berbudi dari kamu, untuk menimbulkan rasa keinginan menambahkan ketaatan dan bakti kepada Allah."
Rasulullah saw juga mengutuk mereka yang mendewa-dewakan arta kekayaan.
Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah saw bersabda: "Celaka dan kecewalah hamba wang dinar atau dirham, atau hamba, perhiasan, permaidani, atau pakaian. Jika diberi dia dia @rela dab jika tidak diberi tidak rela (mengomel)." [HR Bukhari]
Dalam kitab 'Riadhus Shahilin' mengulas sikap buruk itu dengan mangatakan begini:
"Seolah-olah ketaatannya itu digantungkan kepada pemberian, jika diberi merasa puas dan taat, dan jika tidak diberi merasa kecewa. Semata-mata tidak mengerti maksud tujuan dari taat dan pengabdian diri kepada Allah."
Ikutilah apa yg disabdakan oleh Rasulullah saw sebagai hadis berikut ini:
Abu Hurairah r.a berkata; bersabda Rasulullah saw "Andaikan saya mempunyai emas sebesar Gunung Uhud, nescaya saya lebih senang kalau emas itu tidak lebih dari tiga hari di tangan saya, kecuali jika saya meninggalkan sisanya utuk membayar hutang." (HR Bukhari, Muslim)
Rasanya kalau kitalah usahkan tiga hari, entahkan tiga puluh tahunlah tersimpan untuk dipusakai anak cucu kita.
Lihatlah Rasulullah saw mengajar para sahabatnya untuk bersikap 'zuhud'.
Abu Hurairah r.a berkata, bersabda Rasulullah saw: "Lihatlah orang yg dibawahmu dan jangan melihat orang yg diatasmu kerana demikian itu lebih tepat supaya kamu tidak meremehkan nikmat kurnia Allah kepadamu."
Dalam lain riwayat ada menyebut: "Jika salah satu kamu melihat kepada keduniaan (kekayaan dan benda), maka hendaklah melihat kepada yg lebih rendah daripadanya. Dalam hal dunia kami diajarkan memerhatikan orang yang lebih rendah supaya dapat menghindarkan kerisauan hati dan sifat tamak. Tetapi dalam hal akhlak dan budi serta ketaatan kepada Allah harus melihat kepada orang yang lebih taat dan berbudi dari kamu, untuk menimbulkan rasa keinginan menambahkan ketaatan dan bakti kepada Allah."
Rasulullah saw juga mengutuk mereka yang mendewa-dewakan arta kekayaan.
Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah saw bersabda: "Celaka dan kecewalah hamba wang dinar atau dirham, atau hamba, perhiasan, permaidani, atau pakaian. Jika diberi dia dia @rela dab jika tidak diberi tidak rela (mengomel)." [HR Bukhari]
Dalam kitab 'Riadhus Shahilin' mengulas sikap buruk itu dengan mangatakan begini:
"Seolah-olah ketaatannya itu digantungkan kepada pemberian, jika diberi merasa puas dan taat, dan jika tidak diberi merasa kecewa. Semata-mata tidak mengerti maksud tujuan dari taat dan pengabdian diri kepada Allah."
-Dicedok dari Majalah Hidayah keluaran November 2011, Bil 159
No comments:
Post a Comment