Friday, December 21, 2012

Tazkirah Jumaat : Dahsyat Alam Kubur


Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraa' bin Aazib r.a. berkata: "Kami bersama Nabi Muhammad s.a.w keluar menghantar jenazah seorang sahabat Anshar, maka ketika sampai kekubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad s.a.w duduk dan kami duduk disekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung diatas kepala kami, sedang Nabi Muhammad s.a.w mengorek-ngorek dengan dahan yang ada ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: "Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksaan kubur.". Nabi Muhammad s.a.w mengulangi sebanyak 3 kali." Lalu Nabi Muhammad s.a.w bersabda:

                        "Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk didepannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malaikulmaut dan duduk didekat kepalanya dan memanggil: "Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan ridhaNya."

                        Nabi Muhammad s.a.w bersabda lagi: "Maka keluarlah rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka langsung diterima dan langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum diatasbumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang harum ini?" Dijawab: "Roh fulan bin fulan sehingga sampai kelangit, dan disana dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap-tiap langit dihantar oleh Malaikat Muqarrbun, dibawa naik kelangit yang atas hingga sampai kelangit ketujuh, maka Allah berfirman: "Catatlah suratnya di illiyyin. Kemudian dikembalikan ia kebumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan didalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada saatnya." Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua Malaikat untuk bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: Allah Tuhanku. Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Agamaku Islam" Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?" Dijawab: "Dia utusan Allah". Lalu ditanya: "Bagaimanakah kamu mengetahui itu?" Maka dijawab: "Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya" Maka terdengar suara: "Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu yang menuju kesyurga, supaya ia mendapat bau syurga dan hawa syurga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata."  Kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: "Terimalah khabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah kepadamu." Lalu bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Saya amalmu yang baik." Lalu ia berkata: Ya Tuhan, segerakan hari kiamat supaya segera saya bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku."

                          Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akihirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk dimukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikulmaut dan duduk disamping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah." Maka tersebar disemua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang jahat dan busuk itu?" Dijawab: "Roh fulan bin fulan." dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai dilangit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya. Kemudian Nabi Muhammad s.a.w membaca ayat: "Laa tufattahu lahum abwabus samaa'i, wala yad khuluunal jannata hatta yalijal jamalu fisamil khiyaath." (Yang Bermaksud) "Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum."

                        Kemudian diperintahkan: "Tulislah orang itu dalam sijjin." Kemudian dilemparkan rohnya itu bagitu sahaja sebagaimana ayat  "Waman yusyrik billahi fakaan nama khorro minassama'i fatakh thofuhuth thairu au tahwi bihirrihu fimakaanin sahiiq." (Yang bermaksud) "Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar helang atau dilemparkan oleh angin kedalam jurang yang curam."

                        Kemudian dikembalikan roh itu kedalam jasad didlam kubur, lalu didatangi oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: ""Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu" Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?" Dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Bagaimanakah kamu mengetahui itu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu" Maka terdengar suara seruan dari langit: "Dusta hambaku, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rosak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: "Sambutlah hari yang sangat jelek bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu." Lalu ia bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Aku amalmu yang jelek." Lalu ia berkata: "Ya tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat."

                        Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Seorang mukmin jika sakaratulmaut  didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutera yang berisi masik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut didalam adunan sambil dipanggil: "Ya ayyatuhannafsul muth ma'innatur ji'i ila robbiki rodhiyatan mardhiyah." (Yang bermaksud) "Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diridhoi. Kembalilah dengan rahmat dan keridhoan Allah." Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu lalu dilipat dengan sutera dan dibawa keilliyyin. Adapun orang kafir jika sakaratulmaut didatangi oelh Malaikat yang membawa kain bulu yang didalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya: "Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ketempat yang rendah hina dan siksaNya, maka bila telah keluar rohnya itu, diletakkan diatas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa kesijjin."

                        Alfaqih Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: "Seorang mukmin jika diletakkan dikubur maka diperluaskan kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutera, dan bila ia hafal sedikit dari al-quran sukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah s.w.t. memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari, dan didalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan masih kurang masa tidurnya dan belum puas. Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk kedalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya Malaikat yang akan menyiksa iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang Malaikat  itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang."

                        Abu-Laits berkata: "Siapa yang ingin selamat dari siksaan kubur maka harus menlazimi empat dan meninggalkan empat iaitu:

Menjaga sembahyang lima waktu

Banyak bersedekah

Banyak membaca al-quran

Memperbanyak bertasbih (membaca: Subhanallah walhamdulillah wal'aa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa billah)

Semua yang empat ini dapat menerangi kubur dan meluaskannya. Adapun empat yang harus ditinggalkan ialah:

Dusta

Kianat

Adu-adu

Menjaga kencing, sebab Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Bersih-bersihlah kamu daripada kencing, sebab umumnya siksa kubur itu kerana kencing. (Yakni hendaklah dicuci kemaluan sebersih-bersihnya.)

Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Innallahha ta'ala kariha lakum arba'a: Al'abatsu fishsholaati, wallagh wu filqira'ati, warrafatsu fisshiyami, wadhdhahiku indal maqaabiri. (Yang bermaksud) Sesungguhnya Allah tidak suka padamu empat, main-main dalam sembahyang dan lahgu (tidak hirau), dalam bacaan quran dan berkata keji waktu puasa dan tertawa didalam kubur."

                        Muhammad bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: "Kamu jangan tertipu kerana tenangnya dan diamnya kubur-kubur ini, maka alangkah banyaknya orang yang sudah bingung didalamnya, dan jangan tertipu kerana ratanya kubur ini, maka alangkah jauh berbeza antara yang satu pada yang lain didalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada kubur sebelum masuk kedalamnya."

                        Sufyan Atstsauri berkata: "Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun syurga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api neraka."

                        Ali bin Abi Thalib r.a. berkata dalam khutbahnya: "Hai hamba Allah, berhati-hatilah kamu dari maut yang tidak dapat dihindari, jika kamu berada ditempat, ia datang mengambil kamu, dan bila kamu lari pasti akan terpegang juga, maut terikat selalu diubun-ubunmu, maka carilah jalan selamat, carilah jalan selamat dan segera-segera, sebab dibelakangmu ada yang mengejar kamu yaitu kubur, ingatlah bahawa kubur itu adakalanya kebun dari kebun-kebun syurga atau jurang dari jurang-jurang neraka dan kubur itu tiap-tiap hari berkata-kata: Akulah rumah yang gelap, akulah tempat sendirian, akulah rumah ulat-ulat."

                        Ingatlah sesudah itu ada hari (saat) yang lebih ngeri, hari dimana anak kecil segera beruban dan orang tua bagaikan orang mabuk, bahkan ibu yang meneteki lupa terhadap bayinya dan wanita yang bunting menggugurkan kandungannya dan kau akan melihat orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk khamar, hanya siksa Allah s.w.t. yang sangat ngeri dan dahsyat.

                        Ingatlah bahawa sesudah itu ada api neraka yang sangat panas dan suram dalam, perhiasannya besi dan sirnya darah bercampur nanah, tidak ada rahmat Allah s.w.t. disana. Maka kaum muslimin yang menangis. lalu ia berkata: "Dan disamping itu ada syurga yang luasnya selebar langit dan bumi, tersedia untuk orang-orang yang takwa. Semoga Allah s.w.t. melindungi kami dari siksa yang pedih dan menempatkan kami dalam darunna'iem (Syurga yang serba kenikmatan).

                        Usaid bin Abdirrahman berkata: "Saya telah mendapat keterangan bahawa seorang mukmin jika mati dan diangkat, ia berkata: "Segerakan aku.", dan bila telah dimasukkan dalam lahad (kubur), bumi berkata kepadanya: "Aku kasih padamu ketika diatas punggungku, dan kini lebih sayang kepadamu." Dan bila orang kafir mati lalu diangkat mayatnya, ia berkata: "Kembalikan aku." dan bila diletakkan didalam lahadnya, bumi berkata: "Aku sangat benci kepadamu ketika kau diatas punggungku, dan kini aku lebih benci lagi kepadamu."

                        Usman bin Affan r.a. ketika berhenti diatas kubur, ia menangis, maka ditegur: "Engkau jika menyebut syurga dan neraka tidak menangis, tetapi kau menangis kerana kubur?" Jawabnya: "Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Alqabru awwalu manazilil akhirah, fa in naja minhu fama ba'dahu aisaru minhu, wa in lam yanju minhu fama ba'dahu asyaddu minhu." (Yang bermaksud)"Kubur itu pertama tempat yang menuju akhirat, maka bila selamat dalam kubur, maka yang dibelakangnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur maka yang dibelakangnya lebih berat daripadanya."

                         Abdul-Hamid bin Mahmud Almughuli berkata: "Ketika aku duduk bersama Ibn Abbas r.a., tiba-tiba datang kepadanya beberapa orang dan berkata: "Kami rombongan haji dan bersama kami ini ada seorang yang ketika sampai didaerah Dzatishshahifah, tiba-tiba ia mati, maka kami siapkan segala keperluannya, dan ketika menggali kubur untuknya, tiba-tiba ada ular sebesar lahad, maka kami tinggalkan dan menggali lain tempat juga ada ular, maka kami biarkan dan kami menggali lain tempat juga kami dapatkan ular, maka kami biarkan dan kini kami bertanya kepadamu, bagaimanakah harus kami perbuat tehadap mayat itu?" Jawab Ibn Abbas r.a.: "Itu dari amal perbuatannya sendiri, lebih baik kamu kubur sajan demi Allah andaikan kamu galikan bumi ini semua niscaya akan kamu dapat ular didalamnya." Maka mereka kembali dan menguburkan mayat itu didalam salah satu kubur yang sudah digali itu dan ketika mereka kembali kedaerahnya mereka pergi kekeluarganya untuk mengembalikan barang-barangnya sambil bertanya kepada isterinya apakah amal perbuatan yang dilakukan oelh suaminya? Jawab isterinya: "Dia biasa menjual gandum dalam karung, lalu dia mengambil sekadar untuk makanannya sehari, dan menaruh tangkai-tangkai gandum itu kedalam karung seberat apa yang diambilnya itu."

                        Abul-Laits berkata: "Berita ini menunjukkan bahawa kianat itu salah satu sebab siksaan kubur dan apa yang mereka lihat itu sebagai peringatan jangan sampai kianat."

                        Ada keterangan bahawa bumi ini tiap hari berseru sampai lima kali dengan berkata:

Hai anak Adam, anda berjalan diatas punggungku dan kembalimu didalam perutku.

Hai anak Adam, anda makan berbagai macam diatas punggungku dan anda akan dimakan ulat didalam perutku.

Hai anak Adam, anda tertawa diatas punggungku, dan akan menangis didalam perutku.

Hai anak Adam, anda bergembira diatas punggungku dan akan berduka didalam perutku.

Hai anak Adam, anda berbuat dosa diatas punggungku, maka akan tersiksa didalam perutku.

                        Amr bin Dinar berkata: "Ada seorang penduduk kota Madinah yang mempunyai saudara perempuan dihujung kota, maka sakitlah saudaranya itu kemudian mati, maka setelah diselesaikan persiapannya dibawa kekubur, kemudian setelah selesai menguburkan dan kembali pulang kerumah, ia teringat pada kantongan yang dibawa dan tertinggal dalam kubur, maka ia minta bantuan orang untuk menggali kubur itu kembali, dan sesudah digali kubur itu maka bertemulah dia akan kantongannya itu, ia berkata kepada orang yang membantunya itu: "Tolong aku ketepi sebentar sebab aku ingin mengetahui bagaimana keadaan saudaraku ini." Maka dibuka sedikit lahadnya, tiba-tiba dilihatnya kubur itu menyala api, maka segera ia meratakan kubur itu dan kembali kepada ibunya lalu bertanya: "Bagaimanakah kelakuan saudaraku dahulu itu?" Ibunya berkata: "Mengapa kau menanyakan kelakuan saudaramu, padahal ia telah mati?" Anaknya tetap meminta supaya diberitahu tentang amal perbuatan saudaranya itu, lalu diberitahu bahawa saudaranya itu biasanya mengakhirkan sembahyang dari waktunya, juga cuai dalam kesucian dan diwaktu malam sering mengintai rumah-rumah tetangga untuk mendengar perbualan mereka lalu disampaikan kepada orang lain sehingga mengadu domba antara mereka, dan itulah sebabnya siksa kubur. Kerana itu siapa yang ingin selamat dari siksaan kubur haruslah menjauhkan diri dari sifat namimah (adu domba diantara tetangga dan orang lain) supaya selamat dari siksaan kubur dan mudah baginya menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakier.

                        Alabarra' bin Aazib r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Seorang mukmin jika ditanya dalam kubur, maka ia langsung  membaca Asyhadu an laa ilaha illallah wa anna Muhammad abduhu warasuluhu, maka itulah yang tersebut dalam firman Allah: Yutsabbitullahul ladzina aamanu bil qaulits tsabiti filhayatiddun ya wafil akhirah (Allah menetapkan orang-orang yang beriman dengan khalimah yang teguh dimana hidup didunia dan diakhirat (yakni khalimah laa ilaha illallah, Muhammad Rasullullah).

                        Dan ketetapan itu terjadi dalam tiga masa iaitu:

Ketika melihat Malakulmaut

Ketika menghadapi pertanyaan Mungkar Nakier

Ketika menghadapi hisab dihari kiamat

                        Dan ketetapan ketika melihat Malaikulmaut dalam tiga hal iaitu:

Terpelihara dari kekafiran, dan mendapat taufiq dan istiqamah dalam tauhid sehingga keluar rohnya dalam Islam

Diberi selamat oleh Malaikat bahawa ia mendapat rahmat

Melihat tempatnya disyurga sehingga kubur menjadi salah satu kebun syurga.

                        Adapun ketetapan ketika hisab juga dalam tiga perkara iaitu:

Allah s.wt. memberinya ilham sehingga dapat menjawab segala pertanyaan dengan benar

Mudah dan ringan hisabnya

Diampunkan segala dosanya

                        Ada juga yang mengatakan bahawa ketetapan itu dalam empat masa iaitu:

Ketika mati

Didalam kubur sehingga dapat menjawab pertanyaan tanpa gentar atau takut

Ketika hisab

Ketika berjalan diatas sirat sehingga berjalan bagaikan kecepatan kilat

                        Jika ditanya tentang soal kubur bagaimanakah bentuknya, maka ulama telah membicarakannya dalam berbagai pendapat. Sebahagiannya berkata pertanyaan itu hanya kepada roh tanpa jasad dan disaat itu roh masuk kedalam jasad hanya sampai didada. Ada pendapat berkata bahawa rohnyanya diantara jasad dan kafan dan sebaiknya seorang mempercayai adanya pertanyaan dalam kubur tanpa menanyakan dan sibuk dengan caranya. Dan kita sendiri akan mengetahui bila sampai disana, maka bila ada orang menolak adanya soal Mungkar Nakier dalam kubur, maka penolakannya dari dua jalan iaitu:

Mereka berkata: "Ia tidak mungkin menurut perkiraan akal, sebab menyalahi kebiasaan tabiat alam."

atau mereka berkata: "Tidak ada dalil yang menguatkan."

                        Pendapat pertama bahawa ia tidak mungkin dalam akal kerana menyalahi kebiasaa tabiat alam. Pendapat ini bererti menidakkan kenabian dan mukjizat, sebab para Nabi itu semuanya dari manusia biasa dan tabiatnya mereka sama, tetapi mereka telah dapat bertemu dengan Malaikat dan menerima wahyu, bahkan laut telah terbelah untuk Nabi Musa a.s., demikian pula tongkatnya menjadi ular, semua kejadian itu menyalahi tabiat alam, maka orang yang menolak semua itu bererti keluar dari Islam. Jika ia berkata: "Tidak ada dalil.", maka hadis-hadis yang diterangkan sudah cukup untuk menjadi alasan bagi orang yang akan mahu terima.

                        Firman Allah s.w.t. yang berbunyi: "Wa man a'rodho an dzikri fa inna lahu ma'i syatan dhanka wanah syuruhu yaumal qiyaamati a'ma. (Yang bermaksud) "Dan siapa yang mengabaikan peringatanKu (ajaranKu) maka ia akan merasakan kehidupan yang sukar (kehidupan sukar ini ketika menghadapi pertanyaan dalam kubur)."

                        Demikian pula ayat: "Yu tsabbitulladzina aamanu bil qoulaits tsabiti filhayatiddunia wafil akhirati. (Yang bermaksud) "Allah akan menetapkan hati orang-orang mukmin dengan khalimah yang teguh didunia dan diakhirat."

                         Abu-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Saad bin Almusayyab dari Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Jika seorang mukmin telah masuk kedalam kubur, maka didatangi oleh dua Malaikat yang menguji dalam kubur, lalu mendudukkannya dan menanyainya, sedang ia mendengar suara derap sandal sepatu mereka ketika kembali, lalu ditanya oleh kedua Malaikat itu: Siapa Tuhammu, dan apakah agamamu, dan siapa Nabimu, lalu dijawab: Allah tuhanku, dan agamaku Islam dan Nabiku Nabi Muhammad s.a.w. Lalu Malaikat itu berkata: Allah yang menetapkan kau dalam khalimah itu, tidurlah dengan tenang hati. Itulah ertinya Allah menetapkan mereka dalam khalimah hak. Adapun orang kafir zalim maka Allah menyesatkan mereka dengan tidak memberi petunjuk taufiq pada mereka, sehingga ketika ditanya oleh Malaikat: Siapa Tuhanmu, apa agamamu dan siapa Nabimu, maka jawab orang kafir atau munafiq: Tidak tahu. Maka oleh Malaikat dikatakan: Tidak tahu, maka langsung dipukul sehingga jeritan suaranya terdengar semua yang dialam kecuali manusia dan jin. (Dan andaikan didengar oleh manusia pasti pengsan)

                        Abu Hazim dari Ibn Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda kepada Umar r.a : "Bagaimanakah kau hai Umar jika didatangi oleh kedua Malikat yang akan mengujimu didalam kubur iaitu Mungkar Nakier hitam keduanya kebiru-biruan siung keduanya mengguriskan bumi, sedang rambut keudanya sampai ketanah dan suara keduanya bagaikan petir yang dahsyat, dan matanya bagaikan kilat yang menyambar?" Umar bertanya: "Ya Rasullullah, apakah ketika itu aku cukup sedar sebagaimana keadaanku sekarang ini?" Nabi Muhammad s.a.w menjawab: "Ya." Umar berkata: "jika sedemikian maka saya selesaikan keduanya dengan izin Allah s.w.t.. Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "sesungguhnya Umar seorang yang mendapat taufiq."

                        Abul-Laits berkata: "saya telah diberitahu oleh Abul-Qasim bin Abdurrahman bin Muhammad Asysyabadzi dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Tiada seorang yang mati melainkan ia mendengkur yang didengari oleh semua binatang kecuali manusia, dan andaikata ia mendengar pasti pingsan, dan bila dihantar kekubur, maka jika solih (baik) berkata: "Segerakanlah aku, andaikan kamu mengetahui apa yang didepanku daripada kebaikan, nescaya kamu akan menyegerakan aku. Dan bila ia tidak baik maka berkata: "Jangan keburu, andaikata kamu mengtahui apa yang didepan aku daripada bahaya, nescaya kamu tidak akan keburu. Kemudian jika telah ditanam dalam kubur, didatangi oleh dua Malaikat yang hitam kebiru-biruan datang dari arah kepalanya, maka ditolak oleh sembahyangnya: Tidak boleh datang dari arahku sebab adakalanya ia semalaman tidak tidur kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang dari bawah kakinya, maka ditolak oleh baktinya pada kedua orang tuanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa berjalan tegak kerana ia takut dari saat seperti ini, lalu datang dari arah kanannya, maka ditolak oleh sedekahnya: Tidak boleh datang dari arahku, kerana ia pernah sedekah kerana ia takut dari saat seperti ini, lalu ia datang dari kirinya maka ditolak oleh puasanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa lapar dan haus kerana takut saat seperti ini, lalu ia dibangunkan bagaikan dibangunkan dari tidur, lalu ia bertanya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang membawa ajaran kepadamu itu? Ia tanya: Siapakah itu? Dijawab: Muhammad s.a.w? Maka dijawab: Saya bersaksikan bahawa ia utusan Allah. Lalu berkata kedua Malaikat: Engkau hidup sebagai seorang mukmin, dan mati juga mukmin. Lalu diluaskan kuburnya, dan dibukakan baginya segala kehormatan yang dikurniakan Allah kepadanya. Semoga Allah memberi kita taufiq dan dipelihara serta dihindarkan dari hawa nafsu yang menyesatkan, dan menyelamatkan kami dari siksa kubur kerana Nabi Muhammad s.a.w juga berlindung kepada Allah dari siksa kubur."

                        A'isyah r.a. berkata: "Saya dahulunya tidak mengetahui adanya siksa kubur sehingga datang kepadaku seorang wanita Yyahudi, minta-minta dan sesudah saya beri ia berkata: "Semoga Allah melindungi kamu dari siksa kubur. Maka saya kira keterangannya itu termasuk tipuan kaum Yahudi, lalu saya ceritakan kepada Nabi Muhammad s.a.w maka Nabi Muhammad s.a.w memberitahu kepadaku bahawa siksa kubur itu hak benar, maka seharusnya seorang muslim berlindung kepada Allah s.w.t. dari siksa kubur, dan bersiap sedia untuk menghadapi kubur dengan amal yang soleh, sebab selama ia masih hidup maka Allah s.w.t. telah memudahkan baginya segala amal soleh. Sebaliknya bila ia telah masuk kedalam kubur, maka ia akan ingin kalau dapat diizinkan, sehingga ia sangat menyesal semata-mata, kerana itu seorang yang berakal harus berfikir dalam hal orang-orang yang telah mati, kerana orang-orang yang telah mati itu, mereka sangat ingin kalau dapat akan sembahyang dua rakaat, berzikir dengan tasbih, tahmid dan tahlil, sebagaimana ketika didunia, tetapi tidak diizinkan, lalu mereka hairan pada orang-orang yang masih hidup menghambur-hamburkan waktu dalam permainan dan kelalaian semata-mata. Saudaraku jagalah dan siap-siapkan harimu, sebab ia sebagai pokok kekayaanmu, maka mudah bagimu mendapatkan atau mencari untung laba, sebab kini dagangan akhirat agak sepi dan tidak laku, kerana itu rajin-rajinlah kau mengumpulkan sebanyak mungkin daripadanya, sebab akan tiba masa dagangan itu sangat berharga sebab pada saat itu ia berharga, maka kau tidak akan dapat mencari atau mencapainya. Kami mohon semoga Allah s.w.t. memberi taufiq untuk bersiap-siap menghadapi saat keperluan dan jangan sampai menjadikan kami dari golongan yang menyesal sehingga ingin kembali kedunia tetapi tidak diizinkan, juga semoga Allah s.w.t. memudahkan atas kami sakaratulmaut, dan kesukaran kubur, demikian pula pada semua kaum muslimin dan muslimat.

 Aamin ya Robbal aalamin. Engkau arhamurrahimin, wahasbunallahu wani'mal wakiel, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adhiem.

Credit to http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/siksaalamkubur.htm

AL-FATIHAH : Malam Jumaat


Assalamualaikum sahabat hari jumaat yang penuh barokah, pagi tadi ana telah dikejutkan dengan panggilan bahawa seorang sahabat sekolah lama telah kembali ke rahmatullah. 

Beliau adalah anak sulong dari 4 orang beradik (maaf jika tersilap). Beliau bekerja sebagai nurse di Hospital Putra, Peserai dan sedang berkursus di Kajang, selangor. Beliau telah dilanggar oleh sebuah kereta pada malam tadi dan meninggal ditempat kejadian. 

Difahamkan, jenazah beliau akan disembahyangkan selepas solat jumaat. (hari ini, 21/12/12) di Surau Taman Industri Sri Sulong. Bagi kepada sesiapa yang ingin melawat beliau buat kali terakhir boleh datang melawat di rumahnya (sebelah tadika oren). 

Al-fatihah, semoga roh arwah bahagia di alam sana dan berjaya menjawab soalan kubur. Insyaallah.

Saturday, December 8, 2012

Bicara Cinta Ulama

Saya teringat sepotong hadith daripada Nabi Muhammad SAW yang bermaksud :
"Ya Tuhanku, aku mohon supaya aku cinta kepadaMu dan cinta kepada orang yang mencintaiMu, termasuk orang yang sayang kepada semua amalan (aktiviti) yang boleh membawa kepada sayang kepadaMu."

Hadith riwayat Tirmidzi : 3341

Terdapat dua tiga kesimpulan yang dapat kita ambil daripada hadith ini. Pertama, perasaan cinta itu sesuatu yang wujud. 

Kedua, cuma keutamaannya ialah ia perlu disuburkan ke arah mencintai Allah SWT. 
Ketiga, jika akan tumbuhlah perasaan cinta kepada seseorang, maka hendaklah orang yang dicintai itu seorang yang juga menyintai Allah. Keempat, orang itu pula biarlah seorang yang sayang kepada semua amalan yang dikasihi oleh Allah.

Lawan kepada cinta ialah kebencian. Secara kebalikan, jika dengan berkembangnya cinta atas diri seseorang itu, tiba-tiba perasaan cinta itu boleh membawa kepada kebencian terhadap Allah dan peraturan Allah SWT, maka cinta jenis ini tidak sihat. Ia boleh membawa kecelakaan.

Dengan muqaddimah ini, bererti saya kini sedang mensyukuri nikmat Allah SWT kerana buku yang agak ganjil ini telah berani membicarakan persoalan cinta yang digali terus daripada al-Quran. Ia telah cuba meletakkan persoalan cinta ke landasan. Saya perlu memuji usaha ini kerana kalau tidak dibawa ke tengah dan disembunyikan-sembunyikan maudhu' cinta itu pun, cinta sentiasa menjadi sebahagian daripada kehidupan. Masalah akan timbul apabila cinta yang timbul tidak dipandu. Banyak buku-buku cinta mengambil cinta sebagai barang yang sudah siap dan 'sudah bersifat' dan bagaimana sifat itu dikembangkan dalam bentuk kisah secara cerpen, novel, sajak, pantun atau puisi. Ia tidak diambil daripada umbi tujuan kejadiannya.

Dari sudut inilah buku ini saya lihat sedikit lain daripada yang lain. Ia mengambil contoh terus daripada kisah cinta yang ditampilkan daripada al-Quran. Daripada kisah-kisah itu, ia meletakkan bagaimana kisah-kisahnya itu tidak pernah lari daripada persoalan perhambaan. Jauh daripada terbabas dan bertukar menjadi maksiat, kisah dan kupasan dalam buku ini akan memimpin orang-orang yang bercinta bahkan 'cinta itu sendiri' supaya kembali berperanan sebagai alat pengabdian.

Izinkan saya akhiri aluan ini dengan sepotong maksud firman Allah SWT mengenai cinta yang berbunyi :
Katakanlah : "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Pada saya, buku ini adalah sebuah juadah. Nikmatilah bimbingannya secara perlahan-lahan. Wallahua'lam.

"Membangun Bersama Islam"



Kuliah Jumaat : TG Nik Aziz - Tafsir Surah Al Ahqaf

 \


Kuliah Jumaat Medan Ilmu KB 

TG Nik Aziz 

::Tafsir Surah Al Ahqaf (Siri 8)::

Kenali Bakal Isteri Anda

Tuesday, December 4, 2012

Kalau satu hari awak menangis

Kalau satu hari awak menangis…beritahu saya, saya tak janji nak buat awak tersenyum, tapi saya boleh menangis bersama awak. Kalau satu hari awak ada masalah, awak bagi tahu saya, saya tak janji nak bagi penyelesaian tapi awak boleh kongsi dengan saya. Kalau satu hari awak nak pergi berjalan, bagi tahu saya, saya bukan nak halang awak tapi…........saya boleh teman awak dan menjaga awak. 

Kalau satu hari awak perlukan seseorang untuk mendengar cerita awak saya janji saya akan ada untuk awak.

Tapi kalau satu hari awak perlukan saya dan saya tak muncul-muncul mungkin kerana ALLAH lebih memerlukan saya saat itu dan saya pula perlukan “hadiah” yang ISTIMEWA dari awak iaitu DOA dan AYAT-AYAT SUCI AL-QURAN yang keluar dari mulut orang yang paling ISTIMEWA dalam hidup saya.

Seandainya suatu hari nanti saya tiada lagi di sisi awak. Awak kena ingat bahawa, perhubungan saya dan awak tidak pernah putus dan awak kena belajar erti berdikari dalam suatu perhubungan kerana waktu itu awak akan tahu pentingnya seorang teman dalam hidup awak.


Akhir sekali, jika suatu saat nanti saya adalah pemilik tulang rusuk kiri awak dan tercatat di Luh’ Mahfuz bahawa awak akan menjadi yang HALAL buat saya, saya amat bersyukur kepada ALLAH kerana telah menjodohkan saya dengan pasangan yang boleh memberikan kebahagiaan kepada saya dan saya tak akan sia-siakannya....

Sehebat mana kita merancang,
Selama mana kita menunggu, sekeras mana kita bersabar~ ♥
Kita hanya mampu MERANCANG.....
JODOH itu RAHSIA Allah, ALLAH yang menentukan SEGALANYA :')

Monday, December 3, 2012

Bahagianya


SUAMI : Syg, syg.... ce teka.. kalo betul abg bagi gula2
kalo salah abg cubit...

ISTERI : Teka apa abg??

SUAMI : Ok, apa beza KLCC dgn syg??

ISTERI : KLCC tinggii lah, syg pendek... =(

SUAMI : Alalala~~ bukan lah syg...

ISTERI : Habis tu apa abg?

SUAMI : KLCC terletak di kuala lumpur tapi syg
terletak di hati abg utk selamanya~

ISTERI : hee ^_^ (senyum malu2) :))

# Bahagia nya :))? Allahurabbi...

Sunday, December 2, 2012

Cinta ku Bukan Untuk mu


Approach Heliza Helmi, dia kata "Minat suami mata bulat."

Ngurat Ustazah Pilihan Fairuz, dia kata "Ana nak lelaki beriman SAHAJA."

Tackle Fazura yang berubah, dia kata "Sorry, anak Sultan k.."

Ushar Neelofa, dia kata "Toksey kawe.."

Hint Izara Aisyah, dia kata "U tak pandai menari tango.."

Approach Shilla Hamzah, dia kata "I dah bertunang ok, patah seribu la hati kau."

Cucuk line Tasha Shilla, dia kata "Helo, u siapa i siapa..i retis..u tade pitis (fulus).."

Try miskol2 Ainan Tasneem, dia kata "Aku dah Suka Dia dah..ko terlambat.."

Pergi dekat Najwa Latif, dia kata "hati ini Kosong..Kosong utk kamu...hati ini hanya..Untuk Dia..untuk Dia..untuk Dia..."

Aku terdiam membawa diri dalam hujan. Angin bertiup kencang. Hujan turun dengan lebat sekali. Kecewa dalam hati melebihi ribut luar hati. 

"Basah awak nanti."

Seorang gadis biasa bukan gadis semasa payungkan aku. Eh, lagi comel dari Heliza.

"Awak, kita kahwin!"


Gadis tu terus terkejut. 

"Err..ok...why not? Tapi ada satu syarat."

Syarat?

"Awak pergi solat subuh berjemaah dulu di masjid selama setahun siap dengan sign tok imam, then datang balik. Saya tunggu."

Kemudian, gadis itu melangkah meninggalkan aku. Tiba-tiba, ada bas laju. 

Rempuh beliau. Payung tercampak.

Tamat.

---
cerita sengal: Syabab Musafir Kasih

Saturday, December 1, 2012

Demo LoNie: Panas!! MAHA 2013 yang dirasmikan Najib kecoh..

Demo LoNie: Panas!! MAHA 2013 yang dirasmikan Najib kecoh..: Sabtu lalu perdana menteri malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak telah merasmikan Pameran Antarabangsa Pertanian, Hortikultur dan Agro Pela...

Demo LoNie: Akhirnya UMNO membalas budi Peniaga Burger depan r...

Demo LoNie: Akhirnya UMNO membalas budi Peniaga Burger depan r...: Ingat lagi tak sebuah NGO yang mendirikan gerai burger di hadapan rumah Ambiga kerana memprotes tindakan Ambiga kerana menggerakkan BERSIH ...

Fatwa Ulama Muda Umno


JAUHI ZINA.. JAUHI DOSA.. Nauzubillah..


Kelebihan Surah Yaasin


Di sebuah kampung, tinggal lah sebuah famili miskin yang ada dua orang anak gadis di dalemnya tinggal bersama ibu tuanya dan 2 ekor kambing. ( ah klasik pulak ayat ni )

Si kakak bernama Nurul. Si adik bernama Siti. 

Lepas habis SPM, Nurul berhijrah ke UK untuk melanjutkan pelajaran beliau sebab dia dapat 10A kan SPM. So, dia amik engineering kat sana. Nurul ni kulit dia gelap sikit. Manakala Siti adiknya berkulit sawo matang. Sebelum berangkat, maka berkatalah Nurul pada Siti:

"Aku balik UK nanti, ko tengoklah aku lagi putih dari ko."

Lalu tinggallah si adik di rumah menjaga famili dan membela 2 kambingnya. Manakalah si kakak berada di UK seronok sekali dengan duit biasiswa. Beli itu dan ini, melancong situ dan sini. Di UK, si kakak buat treatment makan ubat tu, makan ubat ni. Pakai krim itu, krim ini.

4 tahun berlalu. 

Maka pulanglah Nurul ke kampung halamannya. Time rayalah balik, kalo tak raya, tak balik. Ni 1st time balik sejak pergi belajar.

Fuh, orang kampung sampai tak cam anak sape. Cun bebenor. Dengan spek hitamnya, dengan shawlnya, jaketnya, kulit putih gebu bak Emma Maembong. Pendek cite, jelita habih lah.

"Mak, I'm home!" 

Mak: "Ya Allah, Nurul ke? Cantiknya anak mak ni. (peluk2 anak dia)"

Lepas tu keluarlah si adiknya Siti dari dapur. Nurul terkejut. Siti datang menyalami tangan kakaknya.

Nurul : "Siti, kenapa putih sangat ni?"

 
(Gambar hiasan)

Siti: "Ha?"

Nurul: "Apesal ko dah lagi putih dari dulu ni?"

Siti: "Eh, ye ke. Aku tak perasan pun. Ko tu yang jelita anggun."

Nurul tak puas hati. Dia tanya mak dia kenapa Siti nampak lebih putih dari dia. Mak dia kata, Siti tak ada buat treatment apa-apa pun. Nurul tambah-tambah pelik. 

Memang Siti tak buat apa-apa treatment pun. Selama 4 tahun tu, dia yang jaga ibu tuanya yang selalu sakit-sakit. Setiap hari ibunya sakit selama 3 tahun. Siti lah yang berada di sisi ibunya membacakan Ya Sin saban hari. Ulang dan ulang yang sama. Alhamdulillah, ibunya sembuh dari sakit pada tahun yang keempat. Selama 4 tahun itu jugalah, kambing-kambing Siti mengeluarkan susu yang banyak. Jadi, setiap hari Siti dan ibunya minum susu kambing.

Inilah yang dikatakan berkat dari al-Quran, dari hati yang baik, tidak perlukan apa-apa rawatan pun. Bila hati lurus, insya-Allah hidup ni Allah bantu. 

Nurul: "Mak! Mak bagi Siti duit buat facial eh?!"

Ibu dan Siti hanya tersenyum. 

cerita oleh: Syabab Musafir Kasih